Selasa, 04 Juni 2013

FF KyuNa - Oppa Jeongmal Saranghae Chapter 7

Diposkan oleh yeoja manis, anak K-popers Unknown di 6/04/2013


TITLE : Oppa Jeongmal Saranghae

Chapter: 7

Author: Nancy Veronica aka Cycy aka Kim Soon Yi

Main Cast:

-          Im Yoona a.k.a Yoona
-          Cho Kyuhyun a.k.a Kyuhyun

Support Cast :
-          Lee Donghae a.k.a Donghae
-          Jessica Jung a.k.a Jessica
-          Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun
-          Byun Baekhyun a.k.a Baekhyun
-          Other : Baca aja chingu dan temukan sendiri

Genre: Romance, Humor, Friendship, Sad dan lain - lain

Jangan nangis ya buat yang suka ama Donghae. #PadahalAuthorKanIstrinyaDonghae..Plak..
Mian kalau banyak typo, GaJe, ribet dan kependekan. Lagi sibuk mau ujian soalnya..
Hope you like everyone
:D


Preview



“LEE DONGHAE HYUNG! Hyung! Kau harus mengingatnya. Aku juga menyukai Yoona. Jadi jangan pernah mempermainkan perasaan Yoona. Aku tahu Yoona menyukaimu, tapi aku tidak akan membiarkan kau sesuka – sukanya mempermainkan perasaan Yoona seperti kau menyakiti Jessica.” 

Mwo? Dia mengetahui tentang Jessica eonnie. Sejak kapan? Sejak kapan dia mengetahui Jessica eonnie?




Kyuhyun POV

                Mwo? Bagaimana dia bisa tahu tentang Jessica? Apa hubungannya dengan Jessica? 

                “Kau siapanya Jessica?” tanyaku

                “Aku mantannya. Aku pernah menyukainya. Jessica noona yeoja yang pernah kucintai.”

               Mwo? Kenapa Jessica tidak pernah menceritakan kepadaku tentang namja satu ini. Kupikir Jessica benar – benar menyukaiku. Seharusnya dia memberitahuku tentang namja satu ini.

                “Donghae, kau tak pernah menceritakan Jessica eonnie padaku. Kapan kau menjadi namjachingu Sica eonnie? Kau bilang kita chingu, tapi kau merahasiakannya padaku. Kau jahat Donghae!” marah Yoona.

                “Mianhe Yoona. Aku ingin melupakan Jessica noona. Aku pernah tersakiti oleh Sica noona. Dan aku menemukanmu. Aku senang, aku bisa melupakan Jessica noona dan beralih mencintaimu. Jessica menolakku dan memutuskan berpacaran dengan mu KYHUHYUN HYUNG! “ teriak Donghae. Donghae mengepalkan tangannya. Aku yakin dia pasti akan melayangkan tinjunya padaku. Benar saja. Donghae meninju ku. Sudut bibirku berdarah. Aku pasrah saja ditinjunya. Entah mengapa aku merasa bersalah pada namja ini. 

                “YAK! LEE DONG HAE! KENAPA KAU MEMUKUL KYUHYUN OPPA?” bentak Yoona marah. 


Yoona POV

                “YAK! LEE DONG HAE! KENAPA KAU MEMUKUL KYUHYUN OPPA?” bentakku. Aku langsung menghampiri Kyuhyun oppa. Bibirnya berdarah. Aku berteriak. Itu pasti sakit sekali. Apa aku membawa sapu tangan? Kubuka tasku dan mencari – cari sapu tangan. Tidak ada. Dasar Im Yoon pabo!

                “Kau tidak usah mencari – cari sapu tangan. Aku bawa sendiri kok.” ucap Kyuhyun oppa sambil tersenyum evil.

                “Oppa. Mianhe. Jeongmal mianhe.” Ucapku pelan. Tiba – tiba air mataku mengalir dari pelupuk mataku. Aku menangis. Rasanya aku sakit melihat Kyuhyun oppa terluka. Aku tidak ingin oppa terluka. Kyuhyun oppa berharga bagiku. Oppa orang yang kucintai. Naneun jeongmal nomu nomu nomu saranghae Kyuhyun oppa. Tapi aku hanya membuat oppa menderita. Aku memang yeoja paling pabo yang pernah ada. 



Author POV

                “Im Yoona, Mianhe.” Ucap Donghae lirih.

                 “YAK! LEE DONGHAE! Seharusnya kau meminta maaf padaku.” Bentak Kyuhyun sebal.

            Tiba – tiba Yoona tertawa. Seohyun pun ikut tertawa. Padahal tadi Yoona barusan menangis. Emosinya langsung berubah #Ajaib.  Dia tertawa terbahak – bahak melihat Kyuhyun yang kelihatan seperti anak kecil itu. Kyuhyun terpana melihatnya. Dia terdiam dan terpukau melihat tawa bahagia Yoona. Jantungnya terasa berdegup kencang. Apa ini yang dinamakan Cinta? Sesaat kemudian, Kyuhyun tersadar dan mengambil handphonenya. Dan memotret Yoona yang masih tertawa. Tawa Yoona berhenti dan Yoona menunjukkan protesnya. 

                “Kyuhyun oppa. Apa yang kau lakukan? Kau memotretku? Yak! Kau harus membayarku kalau memotretku.” Ucap Yoona kesal.

                Kyuhyun menggoda Yoona. Mereka lupa dengan satu namja yang melihat mereka berdua, menatap mereka berdua dengan cemburu. Donghae langsung pergi dan meninggalkan kedua orang itu. 

                “YAK!! LEE DONGHAE!!! KAU MAU KEMANA??” teriak Yoona kencang.

                “LEE DONGHAE – YA!! KAU MAU KEMANA?” teriak Seohyun lagi.

              Tapi Donghae tidak memperdulikannya. Donghae tetap berjalan dan makin memperkencang hingga dia lari sekuat tenaga. Donghae jelas kelihatan menangis. Sebagai namja dia merasa dia adalah namja terburuk yang tak bisa mempertahankan cintanya. Donghae tidak memperdulikan tatapan orang yang menatap aneh kepadanya. Donghae juga tidak menyadari bahwa Yoona sudah mengejarnya. Yeoja itu kembali merasa tersakiti. Meskipun dia menyukai seorang namja, dia tahu bahwa dia sudah amat bersalah kepada chingunya itu. Yoona berteriak memanggil Donghae namun Donghae tidak peduli. Sedang Kyuhyun dan Seohyun mengejar Yoona dan Donghae dengan mobil #LhoKokAdaSeokyu?? (Abaikan). Tanpa Donghae sadari sebuah mobil melintas dihadapannya. Donghae langsung terjatuh dan kepalanya mengeluarkan darah segar.

                “ANDWE!! LEE DONGHAE!!!” teriak Yoona panik.

Yoona POV 

                Astaga!! Donghae!! Kau berdarah!! Kepalamu mengeluarkan darah segar. Ini tidak mungkin terjadi. Aku membuat chingu ku sendiri terluka. Chingu macam apa aku. Aku tak perduli dengan orang – orang yang mengelilingi Donghae. Aku langsung memeluknya. Mianhe Donghae-ya..

                “Lee Donghae. Mianhe. Jeongmal mianhe.” Tangisku lirih. Aku tak sanggup melihatnya. Darahnya mewarnai seragamku. Aku tak peduli. Aku terus memeluknya. Aku tak ingin kehilangan dia. Tuhan maafkan aku. Aku melukai chinguku sendiri.

      “Yoona-ya. Pelukanmu hangat. Aku rindu pelukanmu. Aku be..be..nar.. be..nar.. me..rin..du..kan..nya...” ucap Donghae.

                Aku menangis. Lagi – lagi hanya air mata yang bisa aku keluarkan. Kau memang yeoja pabo Yoona.

                “Yoona-ya, ambulans sudah datang. Kita harus cepat. Agar Donghae selamat. Palli.” Ucap Kyuhyun oppa.

                Ambulans membawa Donghae ke rumah sakit. Aku mengikutinya. Aku tertunduk lemas. Donghae dibawa ke UGD. Dokter bilang Donghae mengeluarkan banyak darah. Aku tak ingin chinguku pergi. Selama ini aku terlalu sering menyakiti hatinya. Aku bukan sahabat baik. Mianhe Donghae.

                “Oppa... Waeyo? Wae naneun jeongmal pabo-ya?” tangisku

                “Gwenchana Yoona. Kita harus yakin kalau Donghae akan selamat.” Ucap Kyuhyun oppa.

                “Ne Yoona. Meskipun aku jadi kesal padamu, kita harus yakin kalau Donghae akan selamat. Kita hanya bisa berdoa sekarang.”

                “Mianhe Seohyun-nnie. Aku menyakiti kalian semua.” Ucapku lirih.

               1 jam, 2 jam, 3 jam kami menunggu Donghae dioperasi. Aku sangat gugup. Hari ini aku benar – benar merasa letih. Aku kelelahan. Rasanya kelopak mataku mulai menutup. Mungkin aku sudah terbawa ke alam mimpi. Entahlah.



Kyuhyun POV

                Kami menunggu operasi Donghae selesai. Sudah 3 jam namun dokter belum juga keluar dari ruang operasi. Aku sudah merasa capek. Tiba – tiba Yoona menyandarkan kepalanya padaku. Dia tertidur. Yoona tidur dipundakku dan kini aku bisa melihat wajahnya dengan jelas. Wajahnya yang bersih, kulitnya yang putih dan harum tubuhnya masih tercium walau bercampur dengan bau darah. Aku mengamati wajahnya. Yeoja ini sangat cantik. Wajahnya sangat polos ketika dia tidur. Sangat menawan. Darahku berdesir melihat dia. Lagi – lagi jantungku berdegup kencang. Aku kesulitan bernafas. Apa ini? Apa aku memang menyukainya? Apa ini yang dinamakan cinta? Rasanya ini pertama kalinya aku mengalaminya. Aku gugup namun aku tak ingin pergi darinya. Aku benar – benar ingin berada disamping Yoona. Sepertinya aku memang menyukainya. Ani.. mencintainya.

               “Im Yoona. Saranghae.” Bisikku pelan.

    Tiba – tiba seorang yeoja yang sangat kukenal berlari dengan kencang. Jung Jessica.

              “Oppa... Donghae-ya oddiga? Donghae..... Gwenchana?” ucap Jessica tersengal - sengal. Aku yakin dia sudah berlari cukup lama. Jessica melihat Yoona disampingku. Aku bisa merasakan aura kecemburan disekitarnya.. #Plak..

                “Donghae, masih dioperasi. Kita hanya bisa menunggunya. “ jelasku

                “Oo.. aku harap dia baik – baik saja. Aku sudah terlalu banyak melukainya.”

                “Apa maksudmu?” aku bingung.

               “Oppa.. maafkan aku tidak berkata jujur padamu selama ini. Donghae adalah dongsaeng yang dulu sangat kucintai. Donghae lah yang membuatku merasakan first love. Aku jahat. Disaat Donghae mencintai ku dengan sangat tulus aku malah meninggalkannya. Oppa.. aku masih ingat pertama kali aku melihatmu dan kita dijodohkan dengan keadaan kita tidak saling mengenal. Disitu aku merasakan cinta yang baru. Aku menyukaimu oppa.” Ucap Jessica 

                “Tapi.. aku sudah..”

             Jessica memotong ucapanku, “Tapi aku tahu kau tidak menyukaiku oppa. Kau menyukai Im Yoona. Dan itu jelas sekali. Kau melihat Yoona, seolah – olah Yoona adalah segalanya bagimu. Aku bisa melihatnya oppa dimatamu. Walaupun kau orang yang sangat jahil, aku tau kau namja yang baik oppa. Tapi sekarang aku akan melupakanmu. Aku sudah memutuskan untuk kembali kepada Donghae. Dan memulainya dari awal.” 

            Tiba – tiba Yoona terbangun. Yeoja itu nampak semakin polos. Aku tertawa melihatnya.

              “Kau nampak pabo seperti itu.” Tawaku sambil menunjukkan evil smirku.

              “Yak!! Kyuhyun oppa!! Oh.. Sica eonnie.. Kau datang?? Apa kau ingin melihat Donghae??” tanya Yoona.

                “Ne.” Ucap Jessica singkat.

                “Oppa.. Seohyun-nnie oddiga?” tanya Yoona.

                “Tadi dia dijemput seorang namja. Mungkin namjachingunya. Seohyun kelihatan pucat dan shock. “ jelasku

                “Lagi – lagi aku menyakiti sahabatku. Pasti Baekhyun yang menjemputnya.”

                Tiba – tiba dokter keluar dari ruang operasi. Yoona nampak gugup dan ketakutan. Entah kenapa, aku menggengam tangannya dan menguatkannya.

                “Lee Donghae.... “ 

                Kami menunggu..

                “Dia baik – baik saja. Donghae jinja gwenchana.” Ucap dokter itu tersenyum.     

                Yoona memelukku spontan. Aku terkaget. Lagi – lagi darahku berdesir. Aku tersenyum.

           “Oppa... Donghae jinja gwenchana. Naneun jeongmal haengbokke oppa...” teriak Yoona dan langsung dipelototi orang – orang disekitar kami. Aku pun ikut bahagia. Entah mengapa disaat Yoona bahagia aku juga merasa bahagia. 

                Jessica menangis. Tapi aku yakin bukan tangisan kesedihan melainkan tangisan kebahagiaan. Aku kan namja pintar dan aku yakin itu. #Plak..

              “Donghae memang kehilangan banyak darah. Namun sekarang dia sudah baik. Mungkin besok Donghae sudah sadar. Donghae memiliki fisik yang kuat. Kalau begitu saya permisi dulu.” Ucap dokter itu.

                “Ne. “ ucap kami bertiga.

                Malam menjemput kami. Kami memutuskan untuk pulang. Aku mengantar Yoona pulang. Yoona memberitahu Seohyun kabar baik tentang Donghae. Aku hanya tersenyum melihatnya.

                “Oppa.. kenapa kau tersenyum? Apa kau ingin mengejekku lagi?” ucap Yoona.

             Dasar yeoja pabo. Kau sangat cantik. Karena itu aku tersenyum. “Mungkin karena kau aneh, makanya aku tersenyum.” Ucapku 

              “Oppa!!! Kau jahat sekali! Aku marah.”ucap Yoona. Yeoja itu memanyukan bibirnya. Aku tertawa melihatnya. Ku coba menarik bibirnya dengan jari telunjuk dan ibu jariku. Dia semakin kesal. 

                “Oppa!! Kau jangan mencubit bibirku!! Kau sangat kurang kerjaan. Konsentrasilah mengendarai mobilmu oppa.”

                Aku memberhentikan mobilku. Yoona kaget. “Oppa kenapa berhenti?” tanya Yoona polos.

                “Aku ingin memberitahumu sesuatu Yoona.”

                “Mwonde?”

                Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. Semakin dekat dan dekat. Sekarang hidung kami saling bersentuhan. Dan bibir kami bertemu. Entah bibir siapa yang panas namun aku mencoba menciumnya lembut. Aku ingin membuktikan bahwa aku memang menyukainya. Yoona terdiam. Namun lama – kelamaan dia menikmati ciuman kami dan membalas ciumanku.

                Aku melepaskan bibir kami. Aku tersenyum dan Yoona ikut tersenyum.

             “Im Yoona. Aku bukan namja yang pandai mengungkapkan hatinya kepada seorang yeoja. Aku mungkin tampan, pintar tapi untuk yang satu ini aku tidak bisa. Aku hanya ingin membuktikan bahwa aku menyukaimu. Naneun jeongmal chua Yoona. Ani.. Naneun jeongmal saranghae Im Yoona.

To Be Continue

NB: Kya.... Kyuhyun oppa menembak Yoona.. Dan kali ini serius.. #ApaanSich
Kipas mana kipas?? #Plak...
 Author senang banget lama. Author pikir bakalan berantakan ternyata masih bisa dilanjutan FF abal ini...

Jangan lupa comentya :D


7 komentar:

  1. next chingu..kereeen..KYUNA KYUNA KYUNA :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Chingu..
      Sabar dulu ya
      Soalnya author lagi ga ada pulsa modem
      Ini aja coment make laptop kawan

      Tetap tunggu ya kelanjutannya
      :D

      Hapus
  2. next min..
    jngan lma ya..;)
    nie ff keren bgt..
    smoga happy ending.:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Chingu..
      Sabar dulu ya
      Soalnya author lagi ga ada pulsa modem
      Ini aja coment make laptop kawan

      Tetap tunggu ya kelanjutannya
      :D


      Mianhe
      Endingnya terserah author dong
      :P

      Hapus
  3. Seruu, mkin pensaran z.
    Palli d tunggu next chapt'a. ><

    BalasHapus
  4. Lanjutannya mana ni?

    Wkwkwk

    BalasHapus

Udah liat, kan postingan Cycy. Jadi jangan lupa comment ea. Ga minta uang kok. Hanya minta comentnya aja. Ok??
:D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Nancy Veronica's World (๑‵●‿●‵๑) Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea