Chapter: 7
Author: Nancy Veronica
aka Cycy aka Kim Soon Yi
Main Cast:
-
Im Yoona
a.k.a Yoona
-
Cho
Kyuhyun a.k.a Kyuhyun
Support Cast :
-
Lee
Donghae a.k.a Donghae
-
Jessica
Jung a.k.a Jessica
-
Seo Joo
Hyun a.k.a Seohyun
-
Byun
Baekhyun a.k.a Baekhyun
-
Other :
Baca aja chingu dan temukan sendiri
Jangan nangis ya buat yang suka ama Donghae. #PadahalAuthorKanIstrinyaDonghae..Plak..
Mian kalau banyak typo, GaJe, ribet dan kependekan. Lagi sibuk mau ujian soalnya..
Hope you like everyone
:D
Preview
“LEE DONGHAE HYUNG! Hyung! Kau harus
mengingatnya. Aku juga menyukai Yoona. Jadi jangan pernah mempermainkan
perasaan Yoona. Aku tahu Yoona menyukaimu, tapi aku tidak akan membiarkan kau
sesuka – sukanya mempermainkan perasaan Yoona seperti kau menyakiti Jessica.”
Mwo? Dia mengetahui tentang Jessica
eonnie. Sejak kapan? Sejak kapan dia mengetahui Jessica eonnie?
Kyuhyun POV
Mwo?
Bagaimana dia bisa tahu tentang Jessica? Apa hubungannya dengan Jessica?
“Kau
siapanya Jessica?” tanyaku
“Aku
mantannya. Aku pernah menyukainya. Jessica noona yeoja yang pernah
kucintai.”
Mwo?
Kenapa Jessica tidak pernah menceritakan kepadaku tentang namja satu ini.
Kupikir Jessica benar – benar menyukaiku. Seharusnya dia memberitahuku tentang
namja satu ini.
“Donghae,
kau tak pernah menceritakan Jessica eonnie padaku. Kapan kau menjadi
namjachingu Sica eonnie? Kau bilang kita chingu, tapi kau merahasiakannya
padaku. Kau jahat Donghae!” marah Yoona.
“Mianhe
Yoona. Aku ingin melupakan Jessica noona. Aku pernah tersakiti oleh Sica noona.
Dan aku menemukanmu. Aku senang, aku bisa melupakan Jessica noona dan beralih
mencintaimu. Jessica menolakku dan memutuskan berpacaran dengan mu KYHUHYUN
HYUNG! “ teriak Donghae. Donghae mengepalkan tangannya. Aku yakin dia pasti
akan melayangkan tinjunya padaku. Benar saja. Donghae meninju ku. Sudut bibirku
berdarah. Aku pasrah saja ditinjunya. Entah mengapa aku merasa bersalah pada
namja ini.
“YAK!
LEE DONG HAE! KENAPA KAU MEMUKUL KYUHYUN OPPA?” bentak Yoona marah.
Yoona POV
“YAK!
LEE DONG HAE! KENAPA KAU MEMUKUL KYUHYUN OPPA?” bentakku. Aku langsung
menghampiri Kyuhyun oppa. Bibirnya berdarah. Aku berteriak. Itu pasti sakit
sekali. Apa aku membawa sapu tangan? Kubuka tasku dan mencari – cari sapu
tangan. Tidak ada. Dasar Im Yoon pabo!
“Kau
tidak usah mencari – cari sapu tangan. Aku bawa sendiri kok.” ucap Kyuhyun oppa
sambil tersenyum evil.
“Oppa.
Mianhe. Jeongmal mianhe.” Ucapku pelan. Tiba – tiba air mataku mengalir dari
pelupuk mataku. Aku menangis. Rasanya aku sakit melihat Kyuhyun oppa terluka.
Aku tidak ingin oppa terluka. Kyuhyun oppa berharga bagiku. Oppa orang yang
kucintai. Naneun jeongmal nomu nomu nomu saranghae Kyuhyun oppa. Tapi aku hanya
membuat oppa menderita. Aku memang yeoja paling pabo yang pernah ada.
Author POV
“Im
Yoona, Mianhe.” Ucap Donghae lirih.
“YAK! LEE DONGHAE! Seharusnya kau meminta maaf
padaku.” Bentak Kyuhyun sebal.
Tiba
– tiba Yoona tertawa. Seohyun pun ikut tertawa. Padahal tadi Yoona barusan
menangis. Emosinya langsung berubah #Ajaib.
Dia tertawa terbahak – bahak melihat Kyuhyun yang kelihatan seperti anak
kecil itu. Kyuhyun terpana melihatnya. Dia terdiam dan terpukau melihat tawa
bahagia Yoona. Jantungnya terasa berdegup kencang. Apa ini yang dinamakan
Cinta? Sesaat kemudian, Kyuhyun tersadar dan mengambil handphonenya. Dan
memotret Yoona yang masih tertawa. Tawa Yoona berhenti dan Yoona menunjukkan
protesnya.
“Kyuhyun
oppa. Apa yang kau lakukan? Kau memotretku? Yak! Kau harus membayarku kalau
memotretku.” Ucap Yoona kesal.
Kyuhyun
menggoda Yoona. Mereka lupa dengan satu namja yang melihat mereka berdua,
menatap mereka berdua dengan cemburu. Donghae langsung pergi dan meninggalkan
kedua orang itu.
“YAK!!
LEE DONGHAE!!! KAU MAU KEMANA??” teriak Yoona kencang.
“LEE
DONGHAE – YA!! KAU MAU KEMANA?” teriak Seohyun lagi.
Tapi
Donghae tidak memperdulikannya. Donghae tetap berjalan dan makin memperkencang
hingga dia lari sekuat tenaga. Donghae jelas kelihatan menangis. Sebagai namja
dia merasa dia adalah namja terburuk yang tak bisa mempertahankan cintanya.
Donghae tidak memperdulikan tatapan orang yang menatap aneh kepadanya. Donghae
juga tidak menyadari bahwa Yoona sudah mengejarnya. Yeoja itu kembali merasa
tersakiti. Meskipun dia menyukai seorang namja, dia tahu bahwa dia sudah amat
bersalah kepada chingunya itu. Yoona berteriak memanggil Donghae namun Donghae
tidak peduli. Sedang Kyuhyun dan Seohyun mengejar Yoona dan Donghae dengan
mobil #LhoKokAdaSeokyu?? (Abaikan). Tanpa Donghae sadari sebuah mobil melintas
dihadapannya. Donghae langsung terjatuh dan kepalanya mengeluarkan darah segar.
“ANDWE!!
LEE DONGHAE!!!” teriak Yoona panik.
Yoona
POV
Astaga!!
Donghae!! Kau berdarah!! Kepalamu mengeluarkan darah segar. Ini tidak mungkin
terjadi. Aku membuat chingu ku sendiri terluka. Chingu macam apa aku. Aku tak
perduli dengan orang – orang yang mengelilingi Donghae. Aku langsung
memeluknya. Mianhe Donghae-ya..
“Lee
Donghae. Mianhe. Jeongmal mianhe.” Tangisku lirih. Aku tak sanggup melihatnya.
Darahnya mewarnai seragamku. Aku tak peduli. Aku terus memeluknya. Aku tak
ingin kehilangan dia. Tuhan maafkan aku. Aku melukai chinguku sendiri.
“Yoona-ya.
Pelukanmu hangat. Aku rindu pelukanmu. Aku be..be..nar.. be..nar..
me..rin..du..kan..nya...” ucap Donghae.
Aku
menangis. Lagi – lagi hanya air mata yang bisa aku keluarkan. Kau memang yeoja
pabo Yoona.
“Yoona-ya,
ambulans sudah datang. Kita harus cepat. Agar Donghae selamat. Palli.” Ucap
Kyuhyun oppa.
Ambulans
membawa Donghae ke rumah sakit. Aku mengikutinya. Aku tertunduk lemas. Donghae
dibawa ke UGD. Dokter bilang Donghae mengeluarkan banyak darah. Aku tak ingin
chinguku pergi. Selama ini aku terlalu sering menyakiti hatinya. Aku bukan
sahabat baik. Mianhe Donghae.
“Oppa...
Waeyo? Wae naneun jeongmal pabo-ya?” tangisku
“Gwenchana
Yoona. Kita harus yakin kalau Donghae akan selamat.” Ucap Kyuhyun oppa.
“Ne
Yoona. Meskipun aku jadi kesal padamu, kita harus yakin kalau Donghae akan
selamat. Kita hanya bisa berdoa sekarang.”
“Mianhe
Seohyun-nnie. Aku menyakiti kalian semua.” Ucapku lirih.
1
jam, 2 jam, 3 jam kami menunggu Donghae dioperasi. Aku sangat gugup. Hari ini
aku benar – benar merasa letih. Aku kelelahan. Rasanya kelopak mataku mulai
menutup. Mungkin aku sudah terbawa ke alam mimpi. Entahlah.
Kyuhyun POV
Kami
menunggu operasi Donghae selesai. Sudah 3 jam namun dokter belum juga keluar dari
ruang operasi. Aku sudah merasa capek. Tiba – tiba Yoona menyandarkan kepalanya
padaku. Dia tertidur. Yoona tidur dipundakku dan kini aku bisa melihat wajahnya
dengan jelas. Wajahnya yang bersih, kulitnya yang putih dan harum tubuhnya
masih tercium walau bercampur dengan bau darah. Aku mengamati wajahnya. Yeoja
ini sangat cantik. Wajahnya sangat polos ketika dia tidur. Sangat menawan.
Darahku berdesir melihat dia. Lagi – lagi jantungku berdegup kencang. Aku
kesulitan bernafas. Apa ini? Apa aku memang menyukainya? Apa ini yang dinamakan
cinta? Rasanya ini pertama kalinya aku mengalaminya. Aku gugup namun aku tak
ingin pergi darinya. Aku benar – benar ingin berada disamping Yoona. Sepertinya
aku memang menyukainya. Ani.. mencintainya.
“Im
Yoona. Saranghae.” Bisikku pelan.
Tiba – tiba
seorang yeoja yang sangat kukenal berlari dengan kencang. Jung Jessica.
“Oppa...
Donghae-ya oddiga? Donghae..... Gwenchana?” ucap Jessica tersengal - sengal.
Aku yakin dia sudah berlari cukup lama. Jessica melihat Yoona disampingku. Aku
bisa merasakan aura kecemburan disekitarnya.. #Plak..
“Donghae,
masih dioperasi. Kita hanya bisa menunggunya. “ jelasku
“Oo..
aku harap dia baik – baik saja. Aku sudah terlalu banyak melukainya.”
“Apa
maksudmu?” aku bingung.
“Oppa..
maafkan aku tidak berkata jujur padamu selama ini. Donghae adalah dongsaeng
yang dulu sangat kucintai. Donghae lah yang membuatku merasakan first love. Aku
jahat. Disaat Donghae mencintai ku dengan sangat tulus aku malah
meninggalkannya. Oppa.. aku masih ingat pertama kali aku melihatmu dan kita
dijodohkan dengan keadaan kita tidak saling mengenal. Disitu aku merasakan
cinta yang baru. Aku menyukaimu oppa.” Ucap Jessica
“Tapi..
aku sudah..”
Jessica
memotong ucapanku, “Tapi aku tahu kau tidak menyukaiku oppa. Kau menyukai Im
Yoona. Dan itu jelas sekali. Kau melihat Yoona, seolah – olah Yoona adalah
segalanya bagimu. Aku bisa melihatnya oppa dimatamu. Walaupun kau orang yang
sangat jahil, aku tau kau namja yang baik oppa. Tapi sekarang aku akan
melupakanmu. Aku sudah memutuskan untuk kembali kepada Donghae. Dan memulainya
dari awal.”
Tiba
– tiba Yoona terbangun. Yeoja itu nampak semakin polos. Aku tertawa melihatnya.
“Kau
nampak pabo seperti itu.” Tawaku sambil menunjukkan evil smirku.
“Yak!!
Kyuhyun oppa!! Oh.. Sica eonnie.. Kau datang?? Apa kau ingin melihat Donghae??”
tanya Yoona.
“Ne.”
Ucap Jessica singkat.
“Oppa..
Seohyun-nnie oddiga?” tanya Yoona.
“Tadi
dia dijemput seorang namja. Mungkin namjachingunya. Seohyun kelihatan pucat dan
shock. “ jelasku
“Lagi
– lagi aku menyakiti sahabatku. Pasti Baekhyun yang menjemputnya.”
Tiba
– tiba dokter keluar dari ruang operasi. Yoona nampak gugup dan ketakutan.
Entah kenapa, aku menggengam tangannya dan menguatkannya.
“Lee
Donghae.... “
Kami
menunggu..
“Dia
baik – baik saja. Donghae jinja gwenchana.” Ucap dokter itu tersenyum.
Yoona
memelukku spontan. Aku terkaget. Lagi – lagi darahku berdesir. Aku tersenyum.
“Oppa...
Donghae jinja gwenchana. Naneun jeongmal haengbokke oppa...” teriak Yoona dan
langsung dipelototi orang – orang disekitar kami. Aku pun ikut bahagia. Entah
mengapa disaat Yoona bahagia aku juga merasa bahagia.
Jessica
menangis. Tapi aku yakin bukan tangisan kesedihan melainkan tangisan
kebahagiaan. Aku kan namja pintar dan aku yakin itu. #Plak..
“Donghae
memang kehilangan banyak darah. Namun sekarang dia sudah baik. Mungkin besok
Donghae sudah sadar. Donghae memiliki fisik yang kuat. Kalau begitu saya
permisi dulu.” Ucap dokter itu.
“Ne.
“ ucap kami bertiga.
Malam
menjemput kami. Kami memutuskan untuk pulang. Aku mengantar Yoona pulang. Yoona
memberitahu Seohyun kabar baik tentang Donghae. Aku hanya tersenyum melihatnya.
“Oppa..
kenapa kau tersenyum? Apa kau ingin mengejekku lagi?” ucap Yoona.
Dasar
yeoja pabo. Kau sangat cantik. Karena itu aku tersenyum. “Mungkin karena kau
aneh, makanya aku tersenyum.” Ucapku
“Oppa!!!
Kau jahat sekali! Aku marah.”ucap Yoona. Yeoja itu memanyukan bibirnya. Aku
tertawa melihatnya. Ku coba menarik bibirnya dengan jari telunjuk dan ibu
jariku. Dia semakin kesal.
“Oppa!!
Kau jangan mencubit bibirku!! Kau sangat kurang kerjaan. Konsentrasilah
mengendarai mobilmu oppa.”
Aku
memberhentikan mobilku. Yoona kaget. “Oppa
kenapa berhenti?” tanya Yoona polos.
“Aku
ingin memberitahumu sesuatu Yoona.”
“Mwonde?”
Aku
mendekatkan wajahku ke wajahnya. Semakin dekat dan dekat. Sekarang hidung kami
saling bersentuhan. Dan bibir kami bertemu. Entah bibir siapa yang panas namun
aku mencoba menciumnya lembut. Aku ingin membuktikan bahwa aku memang
menyukainya. Yoona terdiam. Namun lama – kelamaan dia menikmati ciuman kami dan
membalas ciumanku.
Aku
melepaskan bibir kami. Aku tersenyum dan Yoona ikut tersenyum.
“Im
Yoona. Aku bukan namja yang pandai mengungkapkan hatinya kepada seorang yeoja. Aku
mungkin tampan, pintar tapi untuk yang satu ini aku tidak bisa. Aku hanya ingin
membuktikan bahwa aku menyukaimu. Naneun jeongmal chua Yoona. Ani.. Naneun
jeongmal saranghae Im Yoona.
To Be Continue
NB: Kya.... Kyuhyun oppa menembak Yoona.. Dan kali ini serius.. #ApaanSich
Kipas mana kipas?? #Plak...
Author senang banget lama. Author pikir bakalan berantakan ternyata masih bisa dilanjutan FF abal ini...
Jangan lupa comentya :D
next chingu..kereeen..KYUNA KYUNA KYUNA :)
BalasHapusChingu..
HapusSabar dulu ya
Soalnya author lagi ga ada pulsa modem
Ini aja coment make laptop kawan
Tetap tunggu ya kelanjutannya
:D
next min..
BalasHapusjngan lma ya..;)
nie ff keren bgt..
smoga happy ending.:)
Chingu..
HapusSabar dulu ya
Soalnya author lagi ga ada pulsa modem
Ini aja coment make laptop kawan
Tetap tunggu ya kelanjutannya
:D
Mianhe
Endingnya terserah author dong
:P
Seruu, mkin pensaran z.
BalasHapusPalli d tunggu next chapt'a. ><
Ne..
HapusTetap sabar ya..
;)
Lanjutannya mana ni?
BalasHapusWkwkwk